JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan meresmikan pencanangan "Gerakan Jakarta Melawan Osteoporosis" bersama Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) di Gedung Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kebagusan Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022).
Pencanangan ini diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Partia atau biasa disapa Ariza dengan Ketua Perwatusi Anita A Hutagalung.
Ariza mengatakan berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) mencatat, diperkirakan pada tahun 2050 DKI Jakarta akan mengalami kejadian patah tulang diatas 6 juta orang pertahunnya.
"Berdasarkan data WHO diperkirakan pada tahun 2050 sebanyak 6,3 juta orang setiap tahun akan mengalami kejadian patah tulang atau separuh ada di Asia menurut Kementerian Kesehatan pada tahun 2050 penduduk Indonesia yang berusia 50 sampai 70 tahun diperkirakan akan tumbuh sebesar 135 persen menjadi 113 juta risiko," kata Ariza
Diungkapkan Ariza, osteoporosis dapat menyerang lebih banyak ke perempuan berumur 50 tahun dibandingkan laki-lali. "Satu dari tiga orang perempuan yang berusia di atas 50 jadi ibu-ibu perempuan yang di atas 50 tahun satu dari tiga orang itu diperkirakan akan terkena osteoporosis bagi laki-laki satu dari lima," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Perwatusi, Anitha Hutagalung mengaku bersyukur, sebab, kolaborasi Perwatusi dengan Pemprov DKI dan PKK mempermudah Perwatusi untuk menggaungkan kepedulian terhadap osteoporosisi atau keroposan pada tulang.
"Tentunya kami sangat bersyukur yah kolaborasi dengan PKK dengan provinsi DKI Jakarta yang dimana dari semangat kami pengurus Perwatusi tentunya dalam hal ini membantu pemerintah dalam menggaungkan kepedulian kita terhadap keropos tulang ini," ujarnya Anitha dalam kesempatan yang sama.
Lanjut, dikatakan Anitha, "Gerakan Jakarta Melawan Osteoporosis" ini juga untuk merubah image dan pencegahan dini kepada masyarakat terkait osteoporisis yang selalu dikaitkan dengan orang tua.
"Kita juga akan merobah image bahwa osteoporosis orang tua, nah itu yg kita rubah. Karena bukan osteoporosis orang tua, osteoporosis harus dicegah dari dini.
"Mungkin kita dulu tdk dapat ajaran hidup, tapi anak-anak sekarang harus kita gaungkan harus kita sampaikan ya, jangan sampai mereka lengah jangan sampai mereka tidak tahu dan akan berakibat pada waktu usia diatas 50 tahun, pasca menopause, menopause," pungkas Anitha.
Ketua I TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Ellisa Sumarlin menjelaskan, pola kerja sama seperti gerakan tersebut bisa merawat kehidupan manusia Jakarta yang sehat dan sejahtera. "Agar lansia menjadi lebih bugar, perlu melaksanakan olahraga. Supaya stamina tetap prima dan tulang terap terjaga. Pemprov DKI Jakarta dan Perwatusi terus bekerja sama agar tulang orang tua sehat, terbebas dari osteoporosis," jelasnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan di antaranya pemenuhan asupan gizi dengan pola makan yang bergizi, beragam, dan seimbang; olahraga ringan agar tetap semangat beraktivitas; pendamping perlu terus memberikan support; dan menjaga sembilan kemampuan dasar.
"Sembilan kemampuan dasar yaitu kecerdasan linguistik, logika matematika, kecerdasan visual, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan naturalis, kecerdaaan interpersonal, kecerdasan intrapeesonal, dan kecerdasan spiritual," ujarnya.